Halo Para Cloudku pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai istilah-istilah hosting yang sering kita jumpai tapi ada beberapa sebagian kita tidak tahu artinya. Ada banyak istilah resource hosting di cPanel yang mungkin asing bagi kita seperti inode, entry process, io/iops, memory hingga CPU. Mari kita bahas mengenai istilah-istilah tersebut. Berikut penjelasannya :
Inode
Inode adalah sebuah struktur data yang berisi informasi untuk sebuah objek dari file system (bisa berupa file atau direktori). Sehingga, akan ada sebuah inode untuk setiap file atau direktori yang terdapat pada Linux.
Struktur data pada inode akan digunakan oleh system untuk mengidentifikasi sebuah file atau direktori. Informasi yang tersimpan pada inode berupa :
- Tipe file
- Permission
- Ownership (termasuk grupnya)
- Ukuran file
- Atime(Access time), mtime (modified time), ctime (change time)
- Jumlah softlinks dan/atau hardlinks
- ACS / Access control list
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil contoh berikut. Jika pada web hosting terdapat 1 file dan 1 direktori artinya jumlah inode-nya adalah 2 inodes. Tapi jika terdapat 2 file dan 3 direktori, artinya jumlah inode-nya adalah 5 inodes.
Entry Processes
Entry proses adalah limitiasi LVE yang membatasi keseluruhan proses webservice terhadap user.
Contoh Entry Process dengan limit angka 15. Pada kenyataanya batasan angka LVE diatas bukan berarti hanya 15 orang saja yang bisa membuka website Anda secara bersamaan.
Meskipun tetap bisa diakses lebih dari limit yang telah ditentukan, diperlukan juga pengorbanan yang besar. Akses yang melebihi limit LVE secara simultan, akan membuat website menjadi lambat dan untuk beberapa kasus akan muncul pesan error : “508 Resource limit is reachedâ€Â
IO/IOPS
IO adalah Input Output limitasi LVE yang membatasi proses upload dan download pada layanan hosting Anda, artinya aktivitas (read/write data) yang dilakukan ke drive disk akan menyesuaikan batas maksimal yang telah ditentukan oleh provider hosting Anda. Saat limit telah tercapai, proses akan diubah ke mode sleep dan akses loading pada website jadi melambat.
Input Output ini hanya akan berdapak pada disk IO, sehingga tidak berpengaruh pada network speed dan disk cache.
IOPS adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah IO dalam hitungan detik. Jika limit telah terlampaui, maka operasi data akan dihentikan sementara hingga sisa detiknya habis dan loading website jadi melambat.
NPROC
NPROC adalah limitasi LVE yang mengontrol jumlah maksimal Entry process dalam LVE. Setelah batas limit tercapai, tidak ada proses baru yang dapat dibuat sampai yang lainnya selesai.
Misal akun hosting Anda mendapat limit Entry Process 15 dan NPROC 30. Kemudian concurrent visitor website Anda berjumlah 7 orang artinya visitor Anda sekarang berjumlah 37, maka visitor yang ke 31 hingga 37 harus menunggu sampai 7 visitor dari 1 hingga 30 selesai me-load tampilan website Anda.
Dalam beberapa kasus, jika visitor website Anda telah melebihi limit NPROC, Webservice (Apache/Nginx) mungkin memberikan response dengan kode error 500 atau 503.
Resource Usage
Resource usage atau Penggunaan resource pada hosting adalah fitur yang terdapat pada control panel seperti cPanel dan Plesk.
Ketika website Anda terasa lambat, hal ini dimungkinkan oleh penggunaan resource hosting sudah mencapai limit. Beberapa Hal yang dapat menyebabkan penggunaan resource hosting mencapai limit seperti script website, plugin, atau theme yang memiliki ukuran cukup besar dan trafik pengunjung yang membludak.
Resiko yang diterima ketika Resource usage mencapai limit.
Indikasi website lemot saat diakses adalah salah satu tanda dari penggunaan resource yang cukup besar, hal ini akan membuat pengunjung mulai berfikir untuk membatalkan kunjungannya ke website kita karena waktu mereka terbuang hanya untuk menunggu website dapat ditampilkan dengan sempurna.
Resiko selanjutnya adalah, website tidak dapat diakses sama sekali. Saat website tidak dapat diakses apalagi jika terdapat iklan, maka otomatis pendapatan yang seharusnya kita dapatkan menjadi tidak maksimal.
Solusi mengatasi Penggunaan Resource yang mencapai limit.
- Source Script
Saat website Anda terasa lambat untuk diakses, sebaiknya dilakukan audit pada skrip yang digunakan. Pastikan bahwa tidak ada script yang tidak berfungsi masih tersimpan dalam file. Selain itu, kurangi juga penggunaan efek screen yang dapat membuat website semakin lambat seperti efek pada script JS yang biasa digunakan.
- Plugin
Jika Anda pengguna CMS, ada baiknya menginstall plugin yang memang hanya akan digunakan saja. Apabila menemukan plugin yang tidak digunakan, sebaiknya dihapus. hal ini dapat membantu meringankan akses website bagi pengunjung.
- Theme
Theme memiliki kontribusi yang cukup besar untuk membuat website Anda semakin lambat ketika diakses. Pastikan theme yang akan digunakan telah sesuai dengan paket hosting yang disewa, dan memiliki fitur optimasi.
- Trafik pengunjung
Faktor yang paling berpengaruh membuat website Anda semakin lambat ketika diakses adalah dikarenakan banyaknya pengunjung. Cara mengatasinya secara instan adalah dengan upgrade paket hosting saat ini dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Physical Memory Usage
Physcal memory Usage merupakan fitur yang akan menginformasikan ke Anda seberapa besar penggunaan resource hosting terhadap memori fisik di server yang sedang digunakan saat ini.
CPU Usage
CPU Usage adalah fitur cPanel yang akan menginformasikan detail penggunaan CPU untuk hosting Anda. Umumnya informasi kendala pada CPU Usage sama dengan Resource Usage, seperti Plugin yang tidak Up-to-Date dan Theme yang tidak mendapat dukungan optimasi dari developernya.