Halo para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai jenis layanan hosting dan perbedaannya. Jika Anda berencana membuat website saat ini, dua hal yang Anda butuhkan adalah hosting dan nama domain. Untuk nama domain Anda tinggal mengecek ketersediaan domain dan memilih ekstensinya saja.
Tetapi layanan hosting, Anda perlu memilih jenis layanan hosting yang sesuai dan jangan sampai salah. Karena ada banyak jenis layanan hosting dengan harga, spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda. Tentunya untuk satu website dengan website lain kebutuhannya berbeda, Anda perlu menyesuaikannya agar website Anda bisa berjalan dengan normal.
Mengenal Hosting
hosting adalah layanan komputer server yang berguna untuk menyimpan semua data dari website.Jadi semua data Anda diletakan pada komputer server yang terkoneksi dengan jaringan internet.Saat dibutuhkan, data tersebut bisa dibuka secara langsung oleh pengguna.
Saat ini ada dua pilihan penyedia layanan hosting gratis dan juga berbayar untuk lebih jelasnya Anda dapat membaca pada apa itu hosting.
Jenis Layanan Hosting
Jenis layanan hosting berikut ini mungkin semuanya tidak akan Anda temui pada satu provider hosting. Ada beberapa provider yang menjual layanan hosting standar saja seperti shared, unlimited, WordPress hosting. Setiap penyedia layanan hosting pastinya memiliki kelengkapan layanan hosting yang berbeda-beda:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting murah dimana dalam satu server diisi dengan banyak website. Sehingga resource hosting seperti CPU, RAM, penyimpanan, database dll dibagi dengan pengguna lain. Inilah yang menjadi alasan kenapa shared hosting bisa paling murah dibandingkan dengan layanan hosting lainnya.
Layanan shared hosting ini biasanya dimiliki oleh mayoritas penyedia hosting. Pengelolaan shared hosting ini full manage dari provider hosting, jadi tidak perlu repot. Untuk kelebihannya harga bisa lebih murah, cocok untuk para pemula dan website skala kecil.
2. Cloud Hosting
Cloud hosting merupakan teknologi terbaru dalam penyimpanan hosting. Data dan files website disimpan pada server cloud yang berbeda, jadi jika salah satu server mengalami down maka masih ada backup dari server cloud lain. Jadi dengan cloud hosting ini website lebih aman dari downtime sehingga tidak merugikan dari sisi pengunjung dan pemilik website. Cloud hosting masuk dalam kategori full managed dari provider hosting. Kekurangannya untuk harga lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting.
3. WordPress Hosting
Ketiga, jenis layanan hosting yang banyak dijumpai adalah WordPress hosting. Layanan hosting ini memang dikhususkan bagi para pengguna WordPress. Kita tahu sendiri bahwa WordPress merupakan CMS dengan pengguna terbesar di dunia. Tidak heran bila para provider hosting berlomba-lomba untuk membuat layanan WordPress hosting.
Tips untuk Anda yang dari awal sudah berencana untuk membuat website dengan CMS website, maka bisa memilih WordPress hosting. Kelebihannya hosting Anda sudah dioptimasi untuk pengguna WordPress, jadi urusan speed sudah pasti cepat dan aman. Kekurangan paling dari segi biaya lebih mahal dan juga hanya bisa digunakan untuk CMS WordPress saja.
4. Unlimited Hosting
Unlimited hosting merupakan layanan hosting yang mengakomodir bagi Anda yang membutuhkan hosting dengan kapasitas penyimpanan yang besar. Memang ada beberapa layanan hosting yang memberikan kapasitas terbatas untuk setiap paketnya. Tips bagi yang mencari unlimited hosting adalah melihat jumlah inodes yang diberikan. Inodes adalah jumlah file yang bisa Anda simpan dalam layanan hosting, jika sudah melewati batas maka tidak bisa upload file lagi. Jika sudah kejadian seperti itu mau tidak mau Anda harus upgrade layanan unlimited hosting paket diatasnya.
5. Manage Hosting
Manage hosting adalah layanan hosting dimana pengelolaannya dipegang oleh provider hosting. Anda tinggal bayar dan pakai saja tanpa perlu memikirkan hal teknis terhadap hosting yang Anda gunakan. Untuk harga biasanya lebih murah karena satu server utama dipakai banyak orang. Kekurangannya pada akses yang terbatas Anda tidak bisa melakukan setting yang lebih khusus atau install aplikasi pada server hosting.
6. Unmanaged Hosting
Unmanaged hosting merupakan layanan hosting dimana provider hanya menyediakan akun hosting/servernya saja. Layanan ini direkomendasikan untuk Anda yang menguasai hal teknis server. Untuk harga opsional, karena bisa jadi lebih mahal kalau Anda menggunakan panel hosting berbayar dengan addon aplikasi. Kelebihannya tidak ada aturan dalam manage server karena semua milik Anda, tetapi sebanding dengan resiko jika nanti terjadi error. Unmanage server biasa ditemui pada layanan mulai dari VPS, Dedicated Server dan sebagainya.
7. VPS
VPS merupakan layanan upgrade dari shared hosting. Perlu diketahui bahwa cloud hosting, unlimited hosting dan juga WordPress hosting semuanya masuk dalam kategori shared hosting. Jadi untuk Anda yang ingin upgrade naik kelas dari hosting shared, Anda bisa mencoba Virtual Private Server. VPS memungkinkan Anda mengelola sendiri server secara virtual pada komputer server. Dalam satu akun VPS tidak ada website lain selain milik Anda. Server pada VPS bentuknya virtual, jadi dalam satu dedicated server dipecah menjadi beberapa VPS.
8. Dedicated Server
Dedicated server atau bisa disebut juga dedicated hosting. Jika diibaratkan ini adalah gabungan dari beberapa VPS server menjadi satu. Dedicated server berarti Anda menggunakan satu server khusus untuk keperluan website Anda pribadi tanpa ada website pengguna lain. Dengan menggunakan server sendiri Anda bebas mengatur server tanpa takut akan resource habis. Dedicated server cocok untuk website yang memiliki data kapasitas besar dan trafik pengunjung yang tinggi. Untuk biaya yang pasti lebih mahal karena Anda menyewa satu server khusus. Tugas Anda harus bisa menguasai dalam hal teknis karena dedicated server biasanya masuk dalam unmanaged server hosting.
- 0 Utenti hanno trovato utile questa risposta