Apa itu Cybercrime?

918e2e19389433cca750c706f8a89030bdb73b1fb51896a04137374725d66e5221af1bddff8ca784?t=ef38d015a10ebeace669f6d09769bf87

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu Cybercrime dan macam-macam Cybercrime. Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak pembahasan berikut.


Apa Itu Cybercrime?
Cybercrime adalah tindakan kriminal yang dilakukan oleh cybercriminals, hackers, atau cybercrooks melalui internet, dan menyasar komputer personal, jaringan, maupun perangkat dalam jaringan.
Aksi ilegal ini bisa dijalankan oleh individu maupun kelompok yang terorganisir. Beberapa cybercriminals bahkan merupakan kelompok yang sangat profesional, mempunyai technical skills yang mumpuni, dan mampu menggunakan pola serangan yang canggih.
Ada beberapa motif yang biasanya mendasari aksi cybercrime ini, diantaranya meliputi:

  • Memperoleh sejumlah uang; baik dengan memeras korban secara langsung maupun dengan menjual data yang berhasil mereka curi ke pihak tertentu;
  • Merusak atau melumpuhkan perangkat maupun jaringan korban. Bisa jadi, pelaku ingin menyabotase kompetitornya agar bisa memenangkan persaingan bisnis;
  • Tak jarang, hackers adalah bagian dari kelompok politik atau dikontrak oleh pihak peserta pemilihan umum untuk memanipulasi hasil pemungutan suara atau melakukan aksi lainnya demi mencapai tujuan politis;
  • Terkadang, cybercrooks menantang dirinya untuk bisa menembus keamanan digital perusahaan atau institusi tertentu. Atau, mereka ingin mendapatkan status atau pengakuan karena berhasil menembus sistem keamanan siber yang kuat;
  • Tak bisa dipungkiri, cybercrime seringkali juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari cyberwar/cyberwarfare antara satu negara dengan negara lain.



Dampak Negatif Cybercrime
Cybercrime dapat menyebabkan pengaruh buruk kepada pihak yang menjadi korban. Beberapa diantaranya adalah:
1. Kerugian Finansial
McAfee, dalam laporannya bertajuk "The Economic Impact of Cybercrime No Slowing Down", merilis bahwa cybercrime telah menyebabkan kerugian hingga $600 miliar (USD) di seluruh dunia. Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa cybercrime adalah ancaman terbesar ketiga bagi ekonomi dunia setelah korupsi dan narkotika.
2. Merusak Reputasi
Cybercrime dapat berakibat kepada hilangnya kepercayaan customers, investor, maupun perusahaan lain kepada suatu brand. Pada akhirnya, korban akan kesulitan mendapatkan pelanggan baru dan mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit.
3. Hilangnya Data Penting
Tak diragukan, cybercrime adalah ancaman besar bagi keamanan data perusahaan dan pelanggan. Kabar buruknya, customers dapat menuntut Anda atas hilangnya atau bocornya data tersebut. Tak hanya itu, Anda juga dapat dikenakan denda dan hukuman dari otoritas terkait.
Tipe dan Kategori Cybercrime
Merujuk kepada the U.S. Department of Justice (DOJ), cybercrime dibagi ke dalam tiga kategori, yakni:

  • Pertama, komputer sebagai objek cybercrime. Dalam kategori ini, cybercriminals akan menginfeksi perangkat target dengan malware untuk melumpuhkannya atau mencuri data.
  • Kedua, komputer sebagai subjek cybercrime. Di sini, pelaku akan mengubah perangkat target (pengguna lain) menjadi subjek untuk melakukan cybercrime, misalnya untuk melancarkan DDoS attack.
  • Ketiga, komputer sebagai instrumen atau alat untuk melakukan kejahatan. Misalnya, hackers menggunakan komputer untuk menyimpan data hasil curian atau data ilegal lainnya.


Adapun beberapa tipe cybercrime adalah sebagai berikut:
1. Identity Theft
Identity theft adalah tindakan cybercriminal mengakses data sensitif Anda. Sebagai contoh, pelaku mencuri informasi kartu kredit Anda, lalu menggunakannya untuk melakukan transaksi tertentu. Dalam kasus lain, pelaku juga akan menjual data personal Anda melalui internet.
2. Hacking
Hacking merujuk kepada aksi hackers mengakses perangkat Anda tanpa sepengetahuan atau izin dari Anda. Setelah berhasil masuk ke sistem atau jaringan Anda, pelaku lalu akan melakukan berbagai tindakan kriminal lain.
3. PUPs (Potentially Unwanted Programs)
Suatu waktu, Anda menginstal suatu aplikasi/software yang diunduh dari internet. Namun ternyata, Anda menemukan kalau ada beberapa program yang tidak diinginkan juga ikut terinstal. Program-program tambahan itulah yang disebut dengan PUPs. Bahayanya, PUPs bisa saja berupa spyware atau adware yang sangat berbahaya.
4. Illegal Content
Membagikan konten ilegal di internet juga termasuk ke dalam cybercrime. Beberapa contoh konten ilegal meliputi pornografi, terorisme, tindakan kekerasan atau kejahatan, pelecehan anak, hoax, serta jenis konten lainnya yang melanggar hukum, menyalahi norma, dan mengganggu ketertiban umum.
5. Cyberstalking
Cyberstalking (atau online stalking) adalah tindakan cybercriminals melecehkan, mengintimidasi, maupun menakut-nakuti korbannya dengan cara memantau aktivitasnya di internet. Selain itu, cyberstalking juga mencakup aksi pelaku membuat tuduhan palsu, mengancam, menghina, atau mengganggu korban melalui sosial media, email, maupun forum tertentu.
Selain kelima hal tadi, beberapa jenis kejahatan lain seperti phishing, cyberextortion, cryptojacking, dan software piracy juga termasuk ke dalam tipe cybercrime.
Lindungi Diri Anda dari Ancaman Cybercrime!
Setelah mempelajari apa itu cybercrime serta dampak negatifnya, Anda sekarang tentu semakin memahami betapa pentingnya melindungi perangkat dan data Anda dari segala ancaman tersebut.
Meskipun upaya menghapuskan seluruh serangan cybercrime cukup sulit dan bisa dikatakan tidak memungkinkan, Anda setidaknya bisa melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut:

  • Jangan pernah mengunduh file atau program apapun dari situs yang tidak terpercaya;
  • Hindari mengklik link atau mengunduh attachment yang diterima dari pengirim yang mencurigakan;
  • Gunakan kata sandi yang kuat. Anda bisa memanfaatkan password manager tool yang didukung dengan password generator yaitu sebuah fitur yang bisa membantu Anda membuat kata sandi yang unik dan kuat untuk setiap akun;
  • Maksimalkan two-factor authentication (2FA) untuk membekali akun Anda dengan layer keamanan berlapis;
  • Bekali sistem dan jaringan Anda dengan security patches dan update software terbaru;
  • Backup data Anda secara reguler untuk mencegah hilang maupun rusaknya data Anda;
  • Selalu berhati-hati ketika menggunakan Wifi publik. Ada baiknya Anda menggunakan VPN untuk mengenkripsi data Anda;
  • Instal anti-virus atau anti-malware software untuk memindai, mendeteksi, dan menghapus segala ancaman siber pada perangkat Anda;
  • Jangan memberikan data sensitif Anda, kecuali jika Anda telah meriset dan mengkonfirmasikan kebenaran identitas pihak yang meminta tersebut.
  • 0 gebruikers vonden dit artikel nuttig
Was dit antwoord nuttig?

Gerelateerde artikelen

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Microservices

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...