Apa itu htaccess?

a51f24cb85d6477250ee2bf582c5f26c7862dec9b1db245dfbc629b7eeaa17c2097b8d65a0409d74?t=5327a0dbd557101d6e84917121e56d41
Halo para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu htaccess setelah sebelumnya kami membahas mengenai konfigurasi htaccess pada wordpress. Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak pembahasan berikut.
.htaccess atau yang sering disebut dengan hypertext access adalah file konfigurasi server web Apache yang umumnya tersedia di File Manager akun hosting Anda.
File .htaccess umumnya digunakan untuk memodifikasi dan menambahkan fungsi dan pengaturan tambahan ke server Anda bahkan jika Anda tidak memiliki akses ke server inti.


Pengertian .htaccess
Jadi sebenarnya, apa itu file .htaccess? Seperti yang sudah dibahas di atas, file hypertext access adalah file yang digunakan untuk memodifikasi dan menambahkan pengaturan pada server.
Setiap kali Anda membuka halaman website, server web Apache akan membaca file .htaccess dan menjalankan perintah dan arahan yang ada di dalamnya.
Misalnya jika Anda tidak mengizinkan alamat IP tertentu untuk mengakses website pada .htaccess, setiap kali alamat IP yang dimaksud mengakses situs Anda, web server akan secara otomatis memblokir permintaan tersebut.
Umumnya, Anda dapat menemukan file .htaccess di direktori public_html yang ada pada File Manager akun hosting Anda atau melalui FTP klien seperti FileZilla.


Fungsi .htaccess
File hypertext access juga mempunyai banyak fungsi lain yang berbeda. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Mencegah hotlinking ke konten Anda hotlinking konten dapat membuat situs Anda lambat karena web lain memonopoli server Anda untuk memuat gambar dan konten lainnya.
  • Membuat redirect ke halaman lain Anda dapat melakukan pengalihan sementara atau permanen melalui file .htaccess.
  • Membuat halaman error 404  file .htaccess juga memungkinkan Anda untuk membuat halaman error 404 khusus yang lebih menarik, sesuai dengan keinginan Anda.
  • Mengubah halaman indeks website alih-alih mengedit file index.php, Anda dapat mengubah halaman indeks website melalui .htaccess menggunakan perintah directoryindex.
  • Melindungi website Anda dengan password  amankan situs dan direktori website Anda dengan bantuan directive .htpasswd file.



Cara Membuat File .htaccess
Jika Anda tidak bisa menemukan file .htaccess pada File Manager, Anda mungkin harus membuat file baru. Namun tenang saja caranya cukup mudah kok,
Sebelum memulai, pastikan untuk membuat backup dari situs Anda sebelum memodifikasi pengaturan server pada .htaccess agar website lebih aman.
Berikut dua cara membuat file .htaccess baru melalui File Manager dan FTP klien:

  1. Login ke akun hosting Anda dan buka File Manager.
  2. Cari dan tekan pilihan New file atau + file pada menu navigasi.
  3. Beri nama file tersebut .htaccess dan masukkan code snippet di bawah ini jika Anda menggunakan WordPress:
# BEGIN WordPress
RewriteEngine On
RewriteRule .* –   [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME}   !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME}   !-d
RewriteRule . /index.php [L]
# END WordPress

Tekan tombol Save & Close dan Anda telah berhasil membuat file .htaccess baru!
Sedangkan, jika Anda ingin menggunakan FTP klien untuk membuat file hypertext access, Anda hanya perlu memasukan code snippet default di atas pada program text editor.
Kemudian, Anda hanya tinggal mengunggah file tersebut ke website Anda. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka dan hubungkan FileZilla ke web server Anda.
  2. Setelah terhubung, buka panel Remote Site pada sisi kanan dan temukan public_html direktori root situs Anda.
  3. Kemudian, buka panel Local Site pada sisi kiri dan akses komputer Anda untuk menemukan file text editor yang Anda buat sebelumnya.
  4. Klik kanan pada file tersebut dan pilih Upload. Nantinya, file akan secara otomatis terunggah ke direktori situs Anda.



Cara Menggunakan File .htaccess
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, file hypertext access mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Berikut adalah beberapa cara menggunakan file tersebut:

  • Melindungi Website Anda dengan Kata Sandi

Salah satu fitur yang paling umum dan berguna dari file .htaccess adalah fungsi perlindungan kata sandinya.
Fitur ini dapat sangat membantu saat Anda membuat beberapa perubahan pada situs Anda, dan Anda tidak ingin ada yang melihatnya sebelum perubahan itu terjadi.
Menyiapkannya cukup mudah. Cukup buat file bernama ".htpasswd" pada direktori root atau public_html website Anda.
Lalu tambahkan beberapa arahan di file .htaccess Anda untuk memungkinkan server Anda menjalankan fitur kata sandi tersebut.

  • Membuat Halaman Error 404

Salah satu hal hebat tentang file hypertext access adalah dapat digunakan untuk membuat pesan kesalahan khusus untuk semua jenis halaman error.
Berikut adalah tutorial langkah demi langkah tentang cara mengatur halaman error kustom menggunakan file hypertext access:

  1. Buat halaman HTML atau PHP kesalahan khusus dan unggah file ke direktori situs Anda dengan nama file error404.php.
  2. Selanjutnya, buka file .htaccess Anda dan tambahkan direktif baru: ErrorDocument 404 /error404.php
  3. Sekarang ketika seseorang menemukan kesalahan 404 di situs Anda, server akan menampilkan konten dari file error404.php yang telah disesuaikan .

Anda dapat melakukan hal yang sama untuk semua jenis halaman error, tentunya pastikan untuk mengganti ErrorDocument 404 dengan error yang sesuai.

  • Membuat Redirect ke Situs Lain

Saat Anda memindahkan situs web Anda ke alamat baru, tentunya Anda tidak ingin kehilangan traffic yang Anda dapatkan pada nama domain lama.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, yang perlu Anda lakukan adalah mengarahkan ulang situs Anda ke yang baru. Berikut adalah caranya:

  1. Akses direktori root situs Anda, cari file . htaccess , dan klik kanan untuk Edit .
  2. Tambahkan baris kode baru ini ke file tersebut: Redirect 301/http:// /domainbaru.com
  3. Ganti baris domain-baru.com dengan alamat domain situs web baru.
  4. Simpan perubahan dan kunjungi domain lama Anda untuk mengecek apakah redirect berhasil..

Jika Anda ingin melakukan pengalihan sementara, ubah kode Redirect 301 menjadi Redirect 302.

  • 0 Benutzer fanden dies hilfreich
War diese Antwort hilfreich?

Verwandte Artikel

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Microservices

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...