Halo Sobat Cloudku,
Setelah mengetahui bagaimana cara login ke dashboard Cloudku, kini Mimin sajikan apa aja sih fungsi dan fitur yang bisa dinikmati di dashboard Cloudku.
Simak dan segera praktekin ya Sobat Cloudku!
Kita mulai dari fitur paling basic dahulu ya:
Setelah Sobat Cloudku login, selanjutnya akan muncul halaman seperti di atas. Data yang muncul dalam halaman ini hanya hostname, status (started/stopped), compute resources (IP Node), IP VPS, tanggal kapan VPS dibuat, hingga button quick action untuk Restart, Start dan Stop.
Perlu diketahui untuk login ke dashboard kami harap ikuti tutorial berikut:
Login ke Cloudku New Dashboard
Selanjutnya untuk menikmati fitur dashboard yang lebih powerfull lagi, silakan masuk pada VPS yang ingin dikelola. Silakan klik hostname VPS.
Selanjutnya sobat akan masuk pada menu settings seperti gambar berikut:
1. Settings
Pada menu settings tampak pilihan disk cache mode, dalam hal ini Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk Windows disarankan untuk memilih cache mode "write-back". Tentu hal ini beralasan, agar proses menjadi sinkron. Mode write-back mendukung penulisan dilakukan hanya pada cache. Blok cache yang dimodifikasi inilah yang selanjutnya ditulis kembali ke backing, tepat sebelum diganti.
Untuk Linux tidak ada saran untuk memilih cache mode yang mana, bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
2. Rescue
Tentu menu ini sangat berguna bagi Anda karena membantu menyelamatkan dari kernel yang tidak sesuai dan file yang korupt.
Anda juga bisa melakukan reset password VPS Anda melalui menu Rescue ini. Password baru untuk VPS Anda akan dikirimkan melalui email.
3. Backup
Pada halaman ini Anda bisa melakukan create backup mandiri hingga 7 daftar backup. Jika sudah mencapai limit backup maka backup yang paling lama akan terhapus dan tergantikan oleh backup yang baru.
4. Graph
Pada menu graph Anda dapat melakukan monitoring resource VPS Anda seperti, penggunaan CPU, Network, Disk dan Memory.
5. Snapshot
Dengan adanya menu snapshot tentu akan sangat membantu Anda. Snapshot bekerja selayaknya check point. Saat Anda ingin mencoba konfigurasi baru pada VPS Anda. Fitur ini digunakan untuk berjaga-jaga jika suatu waktu tiba-tiba konfigurasi yang Anda buat error maka Anda bisa kembali pada keadaan VPS sebelum Anda mencoba konfigurasi baru. Sebelum Anda memulai konfigurasi baru, Anda dapat memanfaatkan fitur snapshot dengan create snapshot. Anda hanya perlu klik "restore" untuk kembali ke keadaan sebelum error. Sehingga Anda tak perlu re-install VPS Anda.
6. Tasks
Tasks berisi tentang riwayat history tentang action apa saja yang pernah dilakukan pada VPS tesebut. Tak hanya itu, status action, siapa yang melakukan action, kapan mulai dilakukannya action hingga selesai action pun terlihat pada tabel.
7. Reinstall
Pada menu Reinstall ada banyak sekali piihan OS dan Apps, Anda hanya tinggal pilih ingin reinstall pada OS yang mana dan ingin isi VPS Anda dengan Apps yang mana.
8. Networking
Menu ini diperuntukkan pada penggunaan VPS menjadi mail server. Reverse DNS atau sering disebut juga dengan PTR sangat penting bagi kirim terima email. Sejatinya Anda tak perlu mengatur ulang hal ini karena sistem sudah menyediakan untuk Anda, namun ketika Anda ingin mengatur hal tersebut, Anda cukup mengubah hostname yang sudah ada.
Selanjutnya juga disediakan fitur untuk remote start, stop, remote hingga mengubah hostname VPS Anda. Tentu hal ini sangat memudahkan Anda dalam mengelola VPS Anda sendiri bukan?
1. Start
Anda bisa melakukan start VPS menggunakan ikon berikut:
2. Stop
Anda bisa melakukan stop VPS menggunakan ikon berikut:
3. Restart
Anda bisa melakukan restart VPS menggunakan ikon berikut:
4. Remote
Anda bisa melakukan remote VPS menggunakan ikon berikut:
5. Update Hostname
Anda bisa melakukan perubahan pda hostname VPS menggunakan ikon berikut:
Setelah mengetahui kelengkapan fitur yang dimiliki oleh dashboard Cloudku, bagaimana Sobat Cloudku ingin coba?
Silakan melakukan order melalui link berikut:
VPS Artisan mulai dari Rp. 88.800