Pengertian Domain

2039594f22406647a4b454b2d3516017d7de294ec41b5460e7393ac333e8b8257f0dbbdc37726402?t=2343ad38a410fb07d7674961a7f6adcf

Halo Para Cloudku kali ini kita akan membahas tentang apa itu domain, kata domain sendiri sudah banyak tersebar di internet. Namun, apa Anda benar-benar paham apa itu domain? Secara singkat, domain adalah alamat website. Alamat yang Anda tuliskan pada URL bar browser favorit Anda dengan berakhiran .com, .co.id, .id, .ac.id itulah yang disebut dengan nama domain.


Pengertian Domain
Apa itu domain? Domain adalah alamat yang akan mengantarkan Anda ke website yang Anda tuju. Pada dasarnya, domain merupakan bentuk sederhana dari alamat IP yang berupa kombinasi angka rumit. Dengan banyaknya website yang tersebar di internet, menghafalkan kombinasi angka tersebut tentu sangat sulit.
Fungsi domain merupakan alat untuk mengidentifikasi sebuah web hosting. Contoh domain, misalnya adalah cloudku.id.
Cloudku merupakan website yang ingin Anda tuju, sementara .co.id merupakan ekstensi domain yang dipilih. Dengan nama domain, Anda tidak perlu repot-repot mengecek alamat IP dari website yang ingin Anda tuju. Simple, bukan?
Untuk memiliki nama domain Anda sendiri, maka Anda perlu mendaftarkan nama domain yang Anda inginkan tersebut. Domain akan terdaftar di organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang menentukan ekstensi domain apa saja yang bisa digunakan.
Saat mendaftarkan nama domain, Anda dapat memilih nama website Anda dan ekstensi domain sesuai keinginan Anda.
Contoh domain yang akan didaftarkan: Google.com. Hal ini berarti, Anda akan mendaftarkan nama Google sebagai nama web Anda, dan .com sebagai ekstensi domain TLD yang Anda inginkan.
Namun perlu diingat, Anda tidak bisa mendaftarkan nama domain yang sudah terdaftar. Setiap nama domain adalah nama unik, yang artinya tidak akan ada dua nama domain aktif yang sama persis.


Cara Kerja Domain
Setelah memahami apa itu domain, sekarang saatnya mengetahui cara kerja domain.
Telah disebutkan diatas bahwa domain berfungsi sebagai alamat untuk mengantarkan Anda menuju website tertentu. Perlu Anda tahu, di dunia ini ada jutaan domain. Meski sudah unik, pasti tetap sulit menemukannya jika alamat-alamat ini tersebar tak karuan.
Karena itu, domain-domain ini dikumpulkan ke dalam sebuah daftar kontak. Anggap saja seperti buku telepon. Berikut buku telepon ini disebut dengan DNS Server. Layanan web hosting Anda lah yang mengelola buku telepon ini.
Ketika domain yang Anda cari sudah ditemukan dalam DNS Server, browser akan menampilkan halaman yang Anda inginkan. Namun jika alamat tersebut belum juga ditemukan, maka akan dicari di DNS Server lainnya.


Perbedaan Domain dan Hosting
Kami sering menyebutkan hosting di penjelasan domain di atas. Perlu Anda ketahui bahwa hosting dan domain adalah dua hal yang berbeda. Lalu, apa itu domain dan hosting?
Seperti yang sudah dijelaskan, domain adalah alamat yang akan membawa Anda ke suatu website. Nah, sedangkan hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file pada website tersebut.
Masih bingung? Baik, supaya memudahkan, kami akan menggunakan analogi perumahan. Pada perumahan, domain adalah alamat rumah Anda. Sedangkan hosting adalah rumah yang Anda tinggali dan menjadi tempat menyimpan berbagai perabotan.
Tanpa adanya alamat, tak ada orang yang bisa mengunjungi rumah Anda. Sama dengan hosting. Tanpa domain, netizen tak akan bisa mengunjungi website tersebut.
Begitu juga sebaliknya, tanpa adanya rumah, orang hanya akan mendapati tanah kosong jika mengunjungi alamat Anda. Tanpa hosting, netizen hanya akan menemukan halaman website kosong yang tak ada kontennya.


Domain Name System & Nameserver
Ketika anda membeli domain dan hosting, mereka tidak langsung terhubung begitu saja. Karena pada dasarnya keduanya adalah 2 hal yang berbeda. Namun, anda bisa menghubungkan keduannya dengan bantuan DNS. Nah apa itu DNS dan apa saja komponennya? Silakan simak penjelasan berikut ini.
Domain Name System (DNS): DNS adalah suatu sistem database yang berfungsi untuk mentranslasi / mengarahkan nama domain menjadi IP address atau sebaliknya.
DNS terdiri dari beberapa Record, diantaranya NS Record, A Record, PTR, CNAME, TXT, SOA, dan sebagainya.
Dengan DNS ini anda bisa mengarahkan domain ke IP server yang Anda kehendaki melalui setting DNS di domain panel tempat anda membeli / mendaftarkan domain.
Nameserver (NS): Nameserver adalah nama unik yang mewakili nama server penyimpan database domain name system (Server DNS) di mana di dalamnya terdapat keterangan IP address yang menuju ke server hosting yang telah ditentukan sebelumnya. Umumnya nameserver dibuat menggunakan nama domain agar lebih mudah diingat dan digunakan.
Contoh:
Ns1.domainku.com
Ns2.domainku.com
Dari penjelasan di atas, Anda saat ini mengetahui bahwa Anda membutuhkan bantuan DNS agar domain dan hosting yang Anda miliki dapat saling terhubung. Dengan DNS tersebut pula, Anda bisa leluasa mengarahkan domain ke layanan manapun yang anda inginkan.


Apa itu Domain dan Subdomain?
Domain dan subdomain tidak dapat dipisahkan. Subdomain bisa digunakan untuk memisahkan domain lain yang masih merupakan turunan dari domain utama yang Anda miliki.
Subdomain merupakan alias dari domain Anda. Biasanya, subdomain akan memuat kata atau nama yang lebih khusus dari keseluruhan website Anda. blog.domain.com merupakan subdomain dari www.domain.com. Kata "blog" yang berada di depan "domain.com" inilah yang disebut dengan subdomain.
Subdomain biasanya digunakan agar konten yang berada di dalamnya tidak tercampur dengan konten utama dari website yang dimiliki user. Jika Anda memiliki toko online namun Anda juga ingin memberikan edukasi tentang barang yang Anda pasarkan, Anda dapat membuat subdomain "blog". Dengan adanya subdomain ini, Anda tidak akan bingung menempatkan artikel tanpa merusak estetika toko online Anda.
Tidak hanya berguna untuk memisahkan konten khusus dari domain utama Anda, subdomain memiliki manfaat lain. Kegunaan subdomain diantaranya adalah:

  • Search engine melihat subdomain sebagai website unik yang tidak terhubung dengan domain utama Anda. Hal ini berarti, peringkat subdomain Anda juga bisa naik dan menjajari domain utama. Tentunya, hal ini berarti Anda bisa menggeser turun website kompetitor.
  • Jika digunakan dengan benar, subdomain juga bisa langsung terindeks dengan cepat dan mendapatkan manfaat dari domain utama.



Jenis-Jenis atau Tipe Domain
Selain subdomain, domain juga umumnya dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain.
1. TLD atau Top Level Domain
Sejatinya, Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang berada di belakang nama website. TLD sendiri adalah ekstensi yang sudah sangat populer. Diantaranya, .com, .net, .gov, .org dan lain-lain.
Banyak yang lebih memilih menggunakan Top Level Domain karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena lebih mudah diingat dan lebih umum. Alasan ini biasanya digunakan oleh website yang sifatnya lebih personal atau tidak merujuk ke suatu organisasi tertentu. Top Level Domain juga membuat hosting/website klien memiliki peringkat yang lebih unggul di search engine Google.
Berikut beberapa jenis domain TLD:


ccTLD: country code Top Level Domains
ccTLD Country Code Top Level Domain berarti, domain tersebut akan membawa identitas negara dan menunjukkan bahwa isi website tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di negara tersebut, seperti domain dengan akhiran inisial negara .id, .sg, .au.
Di Indonesia sendiri, banyak variasi domain yang dapat digunakan perusahaan untuk melengkapi URL website mereka. Contohnya:

  • .ac.id: digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
  • .co.id: digunakan bagi organisasi komersial yang hanya diperuntukan bagi perusahaan tersebut.
  • .sch.id: digunakan bagi akademik/sekolah
  • .web.id: digunakan oleh personal maupun organisasi Indonesia.

Kelebihan domain ccTLD

  • Kejelasan identitas ( mendaftar domain ccTLD bisanya mengharuskan mengupload scan identitas atau passport )
  • Peluang digunakan untuk penipuan ataupun kegiatan melanggar hukum sangat kecil karena pendaftaran diharuskan menggunakan identitas.
  • Lebih banyak pilihan nama domain karena pengguna domain ‘.ccTLD’ belum sebanyak ‘.com’
  • Pada search engine didahulukan untuk pasar negara bersangkutan.

Kekurangan domain ccTLD

  • Penamaan ekstensi nama domain kurang populer.
  • Prosedur pendaftaran yang membutuhkan verifikasi identitas sehingga aktivasi tidak secepat .com & sejenisnya.
  • Pada beberapa ekstensi cctld harga domain cenderung lebih tinggi dari domain gTLD seperti .com & sejenisnya.

Domain ccTLD cocok untuk:

  • Pemilik bisnis yang ingin terlihat lebih profesional.
  • Alternatif domain .com yang sudah dimiliki oleh orang lain.



gTLD: generic Top Level
gTLD atau Generic Top Level Domain adalah domain dengan ekstensi umum dan paling banyak digunakan user di dunia. Domain yang terdapat pada jenis ini memiliki akhiran .com, .net, .biz, .org, .edu, dan lain-lain. Tiap-tiap ekstensi juga memiliki penjelasan dan kegunaannya masing-masing.

  • .com: digunakan untuk keperluan komersial
  • .biz: digunakan untuk keperluan bisnis
  • .org: digunakan untuk keperluan organisasi
  • .edu: digunakan untuk keperluan edukasi/pendidikan

Kelebihan domain gTLD

  • Ekstensi terpopuler dibandingkan TLD lainnya.
  • Tidak dibutuhkan dokumen identitas untuk mendaftarkan.
  • Harga yang relatif murah dari domain Premium atau beberapa ccTLD.

Kekurangan domain gTLD

  • Pencarian nama domain yang sulit karena banyak yang telah mendaftarkan nama yang sama sebelumnya.
  • Relatif rentan dipergunakan untuk tindak kejahatan karena tidak dibutuhkan scan identitas yang valid.

Domain TLD cocok untuk:

  • Anda yang membutuhkan domain ektensi populer seperti .com, .net .org agar lebih mudah diingat.
  • Anda yang tidak ingin terlalu direpotkan dengan persyaratan dokumen.

Premium TLD
Walaupun terhitung baru, domain premium TLD merupakan alternatif penamaan domain yang menggunakan ekstensi-ekstensi premium seperti .site, .web , .travel , .host , .doctor dan ekstensi lainnya. Domain Premium TLD cenderung menekankan ke spesifikasi sebuah website. Misalkan domain yang menggunakan ekstensi .travel kemungkinan besar akan membahas tentang travel atau merupakan layanan produk / jasa travel. Begitupula dengan ekstensi lainnya.
Kelebihan domain Premium TLD

  • Spesifik merujuk ke spesifikasi suatu website.
  • Alternatif domain .com yang sudah dimiliki oleh orang lain.

Kekurangan domain Premium TLD

  • Harga yang relatif lebih mahal dari ekstensi domain lainnya.
  • Ekstensi domain yang tidak sefamiliar domain gTLD biasa.

Domain premium TLD cocok untuk …

  • Website dengan kategori spesifik. Misalnya domain .host untuk layanan hosting, kemudian domain .travel untuk penyedia layanan travel.
  • Alternatif nama domain selain .com yang sudah dimiliki oleh orang lain.



2. SLD atau Second Level Domain
SLD adalah nama domain yang Anda daftarkan. Cara membaca domain adalah dari bagian paling belakang, kemudian lanjut ke depan. Nah, pada domain cloudku.id, nama "cloudku" itulah yang disebut dengan SLD. Lebih mudahnya, Anda dapat mengartikan SLD sebagai nama website Anda.


3. Third Level Domain
Atau yang seringkali disebut juga sebagai subdomain. Letaknya berada paling depan dari kesatuan URL nama domain yang Anda miliki. Misalnya, "www.cloudku.id", maka"www" inilah yang dikategorikan sebagai Third Level Domain.

Kesimpulan
Domain merupakan alamat yang akan membawa Anda ke website yang ingin Anda kunjungi. Dengan nama domain, Anda menghemat waktu untuk menghafalkan alamat IP yang sangat rumit. Untuk memiliki domain, Anda perlu mendaftarkannya terlebih dahulu.
Di Indonesia, layanan penyedia domain dan web hosting sudah sangat banyak. Salah satunya adalah Cloudku. Di Cloudku, Anda bisa mendapatkan nama domain unik dengan harga murah yang sesuai keinginan Anda.

  • 0 Los Usuarios han Encontrado Esto Útil
¿Fue útil la respuesta?

Artículos Relacionados

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Microservices

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...