Apa Itu Adware?

6e73bada9b2c472441f59e0ccee3e5fd1d5a57155317c0160b0f44a0ab7d10b6e7a9a56008196427?t=41f51c2d298bdfe63b0f9340bf5293d7

Halo para Cloudku kali ini kita akan membahas mengenai apa itu adware,seiring perkembangan jaman, semakin banyak pula teknologi yang diciptakan. Salah satunya adalah Adware, sebuah malware yang bisa mendistribusikan iklan secara otomatis.
Adware adalah software pengganggu yang bisa mengurangi performa perangkat serta produktivitas kerja.
Bayangkan saja, ketika Anda sedang asik menulis artikel blog atau membuat desain gambar, tiba-tiba muncul popup iklan secara tiba-tiba dengan konten random.
Nah, agar perangkat Anda tidak menjadi korban Adware, berikut ini sudah kami tuliskan penjelasan apa itu Adware, contoh adware, serta perbedaanya dengan virus komputer biasa.


Apa Itu Adware?
Apa itu Adware? Secara umum, Adware adalah singkatan dari advertising-supported software atau sebuah software yang dikembangkan untuk mendistribusikan iklan online secara otomatis ke dalam user interface sebuah software atau screen milik user.
Adware termasuk dalam golongan malware atau malicious software (software berbahaya) karena memiliki potensi untuk mengganggu dan mendistribusikan data pribadi pengguna.
Dewasa ini, Adware juga kerap dijadikan sebagai lahan untuk mencari penghasilan dari iklan. Caranya yakni bisa melalui metode Pay-Per-Click (PPC) serta melalui impressi display iklan yang ditayangkan.
Ada banyak sekali contoh adware yang ada disekitar kita. Salah satu yang paling populer adalah Adware di browser yang mampu menginstall dan mengganti search engine default user.


Jenis Adware Berdasarkan Perangkat
Berdasarkan perangkat yang dijangkit, setidaknya adware bisa dibedakan menjadi 2 jenis. Yakni Adware komputer dan Adware smartphone berbasis Android. Berikut penjelasan selengkapnya.
1.Adware Komputer
Adware yang menjangkit komputer atau laptop baik dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun MacOS, pada umumnya berasal dari install aplikasi ilegal.
Kelalaian dan ketidaktelitian pengguna menjadi alasan utama mengapa sampai saat ini adware masih sering ditemukan, meski sudah ada aplikasi antimalware yang bisa digunakan.
2.Adware Android
Smartphone berbasis Android biasanya terjangkit adware karena sering browsing dan masuk ke situs-situs kurang jelas.
Sang pemilik website mungkin tidak secara sengaja memasang adware ke website mereka. Tapi karena sistem keamanannya belum optimal dan belum menggunakan sertifikat SSL maka malware lebih masuk dan mudah menyusup.
Tanda-tanda smartphone terkena adware Android sendiri bisa dilihat dari performa yang semakin lambat. Tiba-tiba muncul banner pop-up iklan di layar, bahkan sampai mendownload aplikasi sendiri.


Sumber Penyebab Adware
Jika menilik dari sebagian besar kasus korban Adware, penyebab utamanya adalah dari aktivitas pengguna sendiri.
Adware bisa menyusup ke komputer, laptop, atau smartphone ketika Anda mendownload aplikasi dari sumber tidak jelas.
Berbagai aplikasi ilegal dari website tidak jelas tersebut kemungkinan bisa saja sudah disusupi script khusus mengandung adware, sehingga menginfeksi perangkat.
Solusi dari masalah ini yakni dengan meminimalisir penggunaan aplikasi ilegal dari sumber tidak jelas. Usahakan hanya menggunakan aplikasi resmi yang ada di PlayStore, App Store, atau sumber terpercaya lainnya.
Sumber lainnya yang juga tidak kalah besar adalah dari website yang dikunjungi ketika sedang browsing.
Ketika melakukan browsing kadang pengguna tidak sadar bahwa ada script khusus yang menyerupai konten website sehingga bagi pengguna yang tidak teliti akan mengakses konten tersebut.
Beberapa contoh konten yang kemungkinan besar mengandung Adware adalah, popup yang berisi notifikasi untuk menginstal aplikasi.


Dampak Kerusakan yang Disebabkan Adware
Bicara soal dampak dari Adware, sebenarnya paling besar ada pada sisi user experience atau pengalaman pengguna.
Cara kerja Adware yang bertujuan untuk menampilkan iklan secara terstruktur, massive, dan ilegal bisa membuat pengguna kurang nyaman.
Adware juga bisa menghambat produktivitas pekerja. Pasalnya, ketika perangkat komputer, laptop, atau smartphone sedang digunakan biasanya secara tiba-tiba akan muncul iklan popup.
Konten iklan popup yang ditampilkan pun sangat disruptif, mulai dari konten judi, banner dewasa, hingga penawaran kartu kredit dan investasi yang bisa membuat pengguna kaya mendadak.


Perbedaan Adware dan Virus
Baik Adware maupun virus keduanya memiliki perbedaan dari sisi cara kerja dan bentuk serangannya.
Adware lebih ditujukan untuk mendistribusikan konten iklan kepada pengguna, sementara virus merupakan jenis malware yang menyerang hardware guna mencari informasi pribadi atau mengganggu kinerja sistem operasi.


Kesimpulan
Adware adalah salah satu jenis malware yang semakin banyak ditemukan di era digital. Kehadiran adware sendiri semakin populer ketika gangguan ini mulai ditemukan di salah satu ISP besar di indonesia.
Sebagai pekerja kantoran, mahasiswa, maupun freelancer digital tentu sangat penting untuk menjaga perangkat komputer atau smartphone dari adware.
Kita tahu, salah satu cara terbaik untuk mencegah serangan adware adalah dengan tidak menggunakan aplikasi ilegal.

  • 0 brukere syntes dette svaret var til hjelp
Var dette svaret til hjelp?

Relaterte artikler

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Microservices

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...