Perbedaan cPanel & Plesk

Halo para Cloudku pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penjelasan control panel yang sering kita jumpai, yaitu cPanel dan Plesk. Pengguna Hosting memang bebas memilih control panel yang diinginkan untuk mengelola website. Namun, terkadang malah jadi bingung memilih control panel yang mana. Contohnya, saat harus memilih antara cPanel vs Plesk.

3d601396a6254a0e7941cd0d1dcc624675f2e2c05d6b97e22e6368df5a82f7eda1b43b0d1cf82ec8?t=50695ba0ba25c2d554bcf3bec898bd1b

cPanel sangat populer dengan banyaknya fitur unggulan, sedangkan Plesk mendukung berbagai sistem operasi. Anda tak perlu bingung lagi, pada artikel kali ini akan dibahas perbandingan cPanel dan Plesk, mulai dari tampilan, fitur, keamanan hingga database.

Sekilas tentang cPanel dan Plesk
Sebelum membahas tentang perbedaan cpanel dan plesk panel, mari kita pelajari dulu tentang kedua control panel ini.
cPanel
081a2a704dcf4b1cb42daf213bf0da8601f3b1bfa25584c0f358a82715ea122930f016629b7495a4?t=6a6a1f96d0fdc9d265cbbf3e06801f4e


cPanel adalah panel kontrol berbasis sistem operasi Linux yang cukup populer digunakan dalam pengelolaan website. Baik untuk melakukan manajemen file, database, domain, security, dan konfigurasi lainnya.
cPanel cukup user friendly dengan menu fitur yang mudah diakses melalui halaman utama. Ditambah lagi, pengoperasiannya tidaklah sulit. Sebagai contoh, pengguna hanya perlu sekali klik untuk bisa melakukan backup data website.
Selain itu, cPanel cocok digunakan untuk Virtual Private Server (VPS) karena fitur yang dimilikinya dan mendukung bahasa pemrograman seperti PHP, MySQL, Perl, Python, Apache, dan BIND.

Plesk
84a9533fb1c9df3814771dc039f27523b11d50a7498409b741df14a8ec38fb70312296346f364a73?t=230bafa4477bb33b98a4926e5d20a8de


Plesk juga merupakan panel kontrol hosting yang cukup populer. Panel kontrol ini sudah mendukung sistem operasi Windows dan Linux.
Pengelolaan website menggunakan Plesk cukup fleksibel berkat dukungan lebih dari seratus ekstensi. Misalnya, docker. Dengan docker, Anda bisa menampung kumpulan data sehingga aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, meskipun masih dalam satu server.
Selain itu, Plesk juga telah didukung penggunaan banyak bahasa pemrograman seperti, PHP, CGI, ASP, Microsoft ASP.NET, Python, dan Perl.

Perbedaan cPanel dan Plesk Panel
Kami coba membandingkan cPanel dan Plesk menggunakan beberapa indikator penting kontrol panel dalam pengelolaan website., berikut penjelasannya:
1. Tampilan Dashboard

Bagi Anda sebagai pengguna VPS, tampilan dashboard yang mudah digunakan tentu menjadi salah satu pertimbangan memilih control panel. Berikut perbandingan tampilan dashboard antara cPanel dan Plesk:
cPanel:
2a9696811ecf5308211f63780986224bfac7068dc823533953cf524138d4e12c2c0b5def6168c79b?t=7e8a5f27b0acb26fe49486a421e5b617


Tampilan dashboard cPanel menggunakan model graphical user interface (GUI). Jadi, lebih ramah bagi pengguna karena setiap menu diwakili oleh gambar ikon yang mudah dipahami.
Selain itu, setiap fitur dikelompokkan sesuai fungsinya. Hal ini akan membuat akses ke fitur yang dibutuhkan lebih cepat. Katakanlah ketika Anda ingin melakukan pengaturan backup, semua menu backup seperti file backup dan database backup ada di dalamnya.
Menariknya, Anda juga bisa mengatur sendiri fitur apa saja yang akan ditampilkan di tampilan ini lho. Pakai aja fitur Feature Manager untuk menampilkan fitur-fitur yang memang sering Anda gunakan.
Semua kemudahan di atas masih ditambah dengan adanya kolom pencarian yang lebih mempercepat Anda menemukan fitur yang dibutuhkan.
Plesk
bb7ab30b9600704a59399c94a9a6456b61a2cad38cb019cd70c78335d56061249acb02b4cb733161?t=8b163b33c7dd2ab4cf18e8b9b373f073


Sementara itu, Plesk memiliki tampilan dashboard yang mirip dengan WordPress. Semua menu utama terletak di sebelah kiri. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Anda yang sudah tak asing dengan dashboard WordPress.
Penataan menu di dashboard Plesk juga cukup intuitif dan ringkas berdasarkan kategori sesuai fungsi umum. Misalnya, saat mengakses menu Websites & Domains di dalamnya akan ada menu Files & Databases yang memuat File Manager, Databases dan FTP Access.
Di bagian tengah tampilan, Anda dapat melihat fitur atau konfigurasi yang paling sering digunakan. Contohnya, fitur pengaturan domain, keamanan dan backup. Jadi, Anda bisa lebih cepat melakukan pengaturan server atau website.
Kesimpulan:
Tampilan dashboard Plesk lebih familiar bagi pengguna WordPress. Namun, tampilan GUI cPanel tentu lebih ramah bagi pengguna secara umum.

2. Fitur Unggulan
Apa saja fitur seperti domain, file, dan database management yang dimiliki oleh Plesk dan cPanel berikut penjelasannya:
cPanel:
cPanel dikenal dengan kemudahannya untuk melakukan instalasi aplikasi atau CMS dengan mudah, yaitu lewat menu Softaculous. Dengan adanya menu ini, cukup sekali klik untuk instal WordPress, misalnya.
Selain itu, cPanel juga telah menyediakan fitur one-click HTTPS redirection. Jadi, untuk migrasi dari HTTP ke HTTPS saat baru memasang SSL bisa dengan sekali klik saja. Anda tentu tak perlu repot lagi melakukan konfigurasi redirection dulu.
Plesk:
Salah satu fitur unggulan Plesk adalah ketersediaan ratusan ekstensi yang bisa Anda tambahkan ketika mengelola website. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih fungsi khusus sesuai kebutuhan website.
Contohnya, dengan ekstensi Docker (Linux) Anda bisa menyimpan banyak file informasi untuk membuat aplikasi berjalan fleksibel di berbagai sistem operasi.
Ditambah lagi adanya ekstensi Gitman yang dapat membantu Anda untuk mendeploy file website di GitHub ke Plesk dengan lebih mudah.
Kesimpulan:
cPanel banyak fitur yang menawarkan kemudahan seperti Softaculous dan one click HTTPS. Sedangkan Plesk menyediakan banyak ekstensi untuk mengelola website lebih fleksibel.

3. Sistem Operasi
Pilihan sistem operasi yang disediakan oleh Plesk dan cPanel, Berikut pembahasannya:
cPanel:
cPanel hanya mendukung OS Linux. Hal ini tentu terkait dengan kemampuan Linux untuk mengelola server dengan lebih fleksibel dan aman. Selain itu, pilihan distro Linux yang bisa digunakan dengan cPanel cukup banyak kok, antara lain CentOS, CloudLinux, Red Hat enterprise Linux, dan Amazon Linux.
Plesk:
Sementara itu, Plesk sudah mendukung Windows dan Linux. Jadi, bagi Anda yang ingin mengelola server Windows, Plesk tentu adalah pilihannya. Namun, bukan berarti Anda bisa menggunakan keduanya bersamaan, ya? Sebab, saat pembelian Anda tetap harus memilih salah satu versi yang digunakan.
Kesimpulan:
cPanel hanya mendukung OS Linux. Sementara Plesk sudah mendukung baik Windows dan Linux.

4. Keamanan
Dari sisi keamanan antara Plesk dan cPanel, manakah yang lebih unggul? Berikut ini perbandingannya.
cPanel:
cPanel memiliki berbagai fitur keamanan yang canggih. Misalnya, CSF (Configserver Security & Firewall) akan melindungi server dari serangan hacker seperti brute force attack. Selain itu, ada juga fitur Two Factor Authentication untuk keamanan login.
Anda memiliki tim yang akan mengakses cPanel? Pakai saja fitur Directory Privasi untuk mengamankan setiap direktori mengatur hak akses anggota tim.
Plesk:
Plesk menawarkan ImunifyAV yang dapat digunakan untuk menghapus malware, mem-blacklist IP address, dan monitoring reputasi domain. Jadi, bisa dikatakan fitur ini sangat memudahkan untuk mengelola keamanan dalam satu tempat.
Nah, kalau butuh fitur keamanan ekstra, Anda bisa pakai fitur Fail2ban. Dengan fitur tersebut, Anda bisa mengantisipasi adanya serangan hacker dengan menscan log file dan memblokir IP Address yang mencurigakan.
Kesimpulan:
cPanel memiliki fitur keamanan dan privasi yang baik seperti CSF dan Directory Privacy. Sedangkan Plesk menawarkan solusi keamanan lengkap dengan ImmunifyAV-nya.

5. Database
Saatnya bicara cPanel vs Plesk dari sisi database. Apa saja sih yang ditawarkan untuk pengelolaan database ini?
cPanel:
Cpanel sudah mendukung banyak database seperti MySQL, MariaDB, dan PostgreSQL.
Untuk MySQL dan MariaDB, Anda bisa menggunakan tool PHPMyAdmin dan MySQL Database Wizard. Sementara PostgreSQL, cPanel menyediakan tool khusus PHPPgAdmin.
Plesk:
Plesk juga tak mau kalah. Kontrol panel ini sudah bisa digunakan untuk MySQL dan PostgreSQL untuk OS linux dan MariaDB, Microsoft SQL, dan MySQL untuk OS Windows. Tools yang disediakan adalah PHPMyAdmin untuk Linux dan MyLittleAdmin untuk Windows.
Kesimpulan:
cPanel mendukung banyak database populer untuk penggunaan dengan Linux. Sementara, Plesk bisa mengelola database Microsoft SQL karena mendukung sistem operasi Windows.

6. Backup
Fitur backup merupakan komponen penting yang Anda butuhkan dalam pengelolaan server website. Nah, inilah perbandingan fitur backup Plesk vs cPanel.
cPanel:
cPanel menyediakan tiga tipe backup: compressed, uncompressed, dan incremental.
Compressed menawarkan fungsi backup dengan adanya proses kompress sehingga file lebih kecil dan hemat penyimpanan. Uncompressed akan melakukan backup tanpa dikompres, tapi dengan proses lebih cepat. Incremental hanya melakukan backup pada perubahan data saja, tidak keseluruhan.
Dari durasi backup, cPanel menyediakan sistem backup harian, mingguan, dan bulanan. Anda juga bisa menjadwalkannya untuk melakukan backup otomatis di jam yang ditentukan.
Menariknya, Anda bebas menentukan lokasi file backup dengan pengaturan pada Backup Configuration.
Plesk:
Berbeda dengan cPanel, Plesk hanya menyediakan dua tipe backup. Complete backup yang akan membackup semua data hingga terakhir diperbaharui. Sedangkan Incremental backup hanya akan membackup sejak adanya pembaharuan data.
Plesk juga mendukung backup harian, mingguan, dan bulanan lengkap dengan penjadwalan otomatis.
Selain itu, kontrol panel ini juga menyediakan opsi penyimpanan backup di local disk atau eksternal FTP.
Kesimpulan:
cPanel menyediakan tiga jenis backup dan penjadwalan otomatis. Sementara Plesk hanya menyediakan dua jenis backup tanpa kemampuan untuk kompres file.
Namun, pilihan tersebut kembali ke Anda yang akan menggunakannya dan tergantung dengan kebutuhan Anda.

  • 0 Los Usuarios han Encontrado Esto Útil
¿Fue útil la respuesta?

Artículos Relacionados

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Microservices

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...