Microservices

afdd5ca85e6809aa6887c9d715b0b122405d5d9d9d974714088cb445a747bb0b3e60bb9c3bda2c60?t=aeafeaf068c8639e4444e1c8fe44d2d4

Halo para Cloudku Apakah Anda pernah mendengar istilah microservices sebelumnya? Memang microservices adalah salah satu pola arsitektur yang terkenal di kalangan pengguna dan penggemar IT.
Singkatnya, microservices adalah pendekatan arsitektur cloud dimana satu aplikasi terdiri dari banyak komponen dan layanan yang dapat digunakan secara independen.
Layanan arsitektur mikro ini adalah satu komponen teknologi penting yang membantu perkembangan banyak perusahaan startup seperti Grab, Gojek, dan Netflix.
Jika para Cloudku ingin tahu lebih dalam lagi tentang microservices, Anda tidak perlu khawatir. Pada kali ini kami akan membahas tentang detail microservices. Mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan dari microservices. Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak pembahasan berikut.


Pengertian Microservices
Arsitektur layanan mikro atau microservices adalah metode khusus untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang berfokus pada pembuatan modul fungsi tunggal.
Umumnya, microservices mempunyai antarmuka dan operasi yang terdefinisi dengan baik. Layanan ini semakin populer karena semakin banyak perusahaan yang bergerak ke DevOps.
Layanan microservices umumnya memiliki beberapa tumpukan teknologi (teknologi stack) di dalamnya seperti model database dan manajemen data.
Microservices juga dapat berkomunikasi dengan satu sama lainnya melalui kombinasi REST API, event streaming, perantara pesan, dan lain sebagainya.
Layanan ini juga umumnya diatur oleh kemampuan bisnis yang terintegrasi dengan dengan pemisah garis yang sering disebut sebagai konteks terbatas (bounded context).
Microservices terhubung melalui API dan dapat memanfaatkan banyak tool. Solusi yang sama sudah pernah berkembang di ekosistem RESTful dan layanan web.
Microservices memiliki banyak manfaat untuk tim Agile dan DevOps. Netflix, Twitter, dan perusahan teknologi lainnya bahkan telah berevolusi dari arsitektur monolitik ke layanan mikro.
Perbedaan antara layanan mikro dan arsitektur monolitik adalah microservices menyusun aplikasi tunggal dari banyak layanan yang lebih kecil dan digabungkan secara longgar.
Sedangkan, pendekatan monolitik menyusun aplikasi besar yang digabungkan secara erat. Tidak seperti layanan mikro, aplikasi monolit dibangun sebagai satu unit otonom.


Karakteristik Microservices
Microservices juga mempunyai banyak karakteristik utama, berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Proses Routing Sederhana
Nah tujuan utama dari microservices adalah untuk menyederhanakan proses routing yang ada pada sebuah aplikasi atau sistem.
Di dalam microservices ada beberapa fitur kecil yang tidak perlu melakukan proses tambahan untuk menyinkronkan dengan fitur-fitur lainnya.
Microservices pun bekerja seperti sistem UNIX klasik: mereka menerima semua permintaan, memproses, dan menghasilkan respons yang sesuai.
2. Mengurangi Risiko Kegagalan
Microservices juga mempunyai desain yang terbukti dan dirancang untuk mampu mengatasi semua kegagalan pada sistem dan jaringan.
Meskipun layanan ini umumnya berjalan sendiri, beragam fitur dan fungsi yang ada di dalam aplikasi ini memang akan saling membackup.
Keberadaan sistem backup ke database inilah yang tentunya akan mengurangi segala resiko kegagalan dalam layanan arsitektur mikro ini.
3. Dapat Berjalan Sendiri
Melalui microservices, semua fitur yang tersedia di dalamnya bisa berjalan sendiri tanpa adanya sinkronisasi dengan berbagai fitur-fitur lainnya.
Nah oleh karena itu, semua fitur yang ada pada layanan microservices umumnya mempunyai tim developer yang berbeda dari pengembang aplikasi utama.
4. Ditujukan untuk Kebutuhan Bisnis
Layanan microservices umumnya diatur berdasarkan kemampuan dan prioritas bisnis tidak seperti pendekatan pengembangan monolitik tradisional
Pada pendekatan monolitik, setiap tim berbeda masing-masing memiliki fokus khusus seperti UI, database, lapisan teknologi, atau logika sisi server.
Sedangkan, arsitektur layanan mikro menggunakan tim yang mempunyai banyak fungsi dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
5. Mudah Adaptasi
Layanan microservices ini juga sangat mudah beradaptasi dengan segala keadaan yang ada. Tentunya ini akan mempermudah akses aplikasi dan membantunya untuk berjalan maksimal meski ada banyak perubahan keadaan.


Kelebihan Microservices
Microservices memang umumnya berkisar pada definisi dan karakteristik arsitektur. Namun, kelebihan sebenarnya dapat lebih dipahami melalui beberapa manfaat berikut ini:

  • Scalable : aplikasi arsitektur layanan mikro umumnya mudah untuk di upgrade dan diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Aman : microservices juga umumnya sangat aman dan secure karena telah dirancang untuk mampu mengatasi semua kegagalan yang mungkin terjadi.
  • Lebih bebas : arsitektur layanan mikro memberi developer kebebasan untuk mengembangkan dan menyebarkan layanan secara mandiri.
  • Mudah dimengerti : microservices mudah dipahami dan dimodifikasi sehingga membantu anggota tim baru menjadi produktif dengan cepat.
  • Sederhana : ketika perubahan diperlukan di pada bagian tertentu, hanya layanan terkait yang perlu dimodifikasi : tidak perlu menerapkannya ke seluruh aplikasi.
  • Error terisolasi : jika satu layanan mikro gagal, yang lain akan terus bekerja (walaupun satu area bermasalah dari aplikasi monolit dapat membahayakan seluruh sistem)



Kekurangan Microservices
Sama seperti pendekatan arsitektur lainnya, microservices juga mempunyai beberapa kekurangan, seperti:

  • Test yang rumit : karena deployment microservices umumnya tersebar, testing bisa menjadi sedikit rumit dan membutuhkan banyak langkah.
  • Sistem yang sedikit rumit : arsitektur microservices membawa sedikit kompleksitas karena developer harus mengurangi toleransi error, latensi jaringan, dan lain-lain.
  • Perlu banyak automation : microservices juga membutuhkan sistem automation yang cukup tinggi untuk bisa melakukan deployment.



Penutup
Mengenai penjelasan di atas lengkap tentang microservices, Semoga bermanfaat. Jika Anda punya pertanyaan, jangan lupa tulis di kolom komentar ya.
Selain menawarkan layanan VPS Tercepat Indonesia, Cloudku juga menyediakan Hosting super cepat mulai dari Wordpress hosting dan Plesk hosting.

  • 0 användare blev hjälpta av detta svar
Hjälpte svaret dig?

Relaterade artiklar

Apa Itu Ransomware?

Halo Para Cloudku kali ini kami akan membahas mengenai apa itu ransomware? Tidak hanya...

Apa Itu Cache Memory?

Halo Para Cloudku pada kali ini kami akan membahas tentang apa itu cache memory, tentunya Anda...

Cara remote console di VPS Cloudku

Hi Para Cloudku! Kalian pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Belum paham cara remote...

Panduan: User Password VPS

Hi para Cloudku! Pertama kali menggunakan layanan VPS Cloudku ? Tenang saja para Cloudku, kami...

Error Publickey SSH di Cloudku

Error Permission Denied (publickey) SSH di Linux (Cloudku)Halo semuanya! Anda ingin...